Jenis-jenis bimbingan dan konseling
a. Jenis-jenis masalah
yang dihadapi individu
Untuk mengethui
jenis-jenis bimbingan, perlu dipelajari lebih dahulu tentang masalah-masalah
yang dihadapi individu. Sehingga dengan mengenal masalah-masalah yang dihadapi individu,
akan memudahkan untuk menentukan jenis bimbingan mana yang tepat untuk
memecahkan masalah-masalah tersebut.
Pada umumnya jenis-jenis masalah yang
dihadapi individu, terutama yang dihadapi murid sekolah, dapat digolongkan
menjadi beberapa jenis masalah sebagai berikut:
Dalam perbuatan belajar dapat timbul
berbagai masalah baik bagi pelajar itu sendiri maupun bagi pengajar. Beberapa
masalah belajar mengajar, misalnya bagaimana menciptakan kondisi yang baik agar
perbuatan belajar berhasil memilih metode dan alat-alat yang tepat sesuai
dengan jenis dan situasi belajar dan sebagainya. Bagi murid sendiri sering
mengalami berbagai kesulitan dalam menghadapi kegiatan pelajaran misalnya,
dalam cara membagi waktu belajar, memilih materi yang sesuai, belajar
bekelompok, menyusun catatan, mengerjakan tugas-tugas, cara menggunakan
buku-buku pelajaran dan sebagainya.
2. Masalah pendidikan
Dalam hubungan ini individu mengalami
berbagai kesulitan yng berhubungan dengan kegiatan pendidikan pada umumnya.
Ketika anak memasuki situasi sekolah yang baru ia dihadapkan pada beberapa
masalah, misalnya; menesuaikan dengan sekolah baru, pelajaran baru, tata tertib
sekolah, guru-guru dan sebagainya. Dalam keseluruhan program pendidikan di
sekolah, murid-murid akan menghadapi masalah-masalah, seperti memilih kegiatan
ekstra kurikuler, memilih program studi yang cocok, mencari teman belajar yang
cocok dan sebagainya. Pada akhir pendidikan murid-murid akan berhadapan dengan
berbagai masalah, misalnya memilih studi lanjut, memilih jenis-jenis latihan
tertentu, menggunakan ketrampilan-ketrampilan tertentu, untuk kegiatan-kegiatan
tertentu dan memilih pendidikan tertentu untuk pekerjaan tertentu. Demikian
pula masalah-masalah kelambatan belajar yang dialami murid-murid yang tergolong
lambat dan terlampau cepat dalam belajarnya. Semuanya termasuk masalah-masalah
pendidikan. Masalah ini banyak dialami oleh murid-murid sekolah pada umumnya.
3. Masalah pekerjaan
Masalah-masalah ini berhubungan dengan
memilih pekerjaan. Misalnya dalam memilih latihan-latihan tertentu untuk
pekerjaan tertentu, memilih jenis-jenis pekerjaan yang cocok dengan dirinya,
mendapatkan penjelasan tentang jenis pekerjaan, penempatan dalam pekerjaan
tertentu dan memperoleh penyesuaian yang baik dalam lingkungan pekerjaan
tertentu. Pada umumnya masalah pekerjaan ini dirasakan oleh murid-murid
sekolah, terutama murid-murid di sekolah menengah Atas dan Perguruan Tinggi.
Tetapi murid-murid Sekolah Menengah Pertama pun tidak sedikit yang menghadapi
masalah pekerjaan ini. Bahkan murid-murid Sekolah Dasar juga banyak yang tidak
lepas dari masalah ini, terutama murid-murid yang tidak melanjutka pendidikan
mereka.
4. Masalah penggunaan
waktu senggang
Masalah ini dirasakan oleh murid dalam
menghadapi waktu-waktu luang yang tidak terisi oleh suatu kegiatan tertentu.
Yang menjadi persoalan adalah bagaimana cara mengisi waktu-waktu tersebut
dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi
masyarakat di lingkungannya.
Ketidakmampuan menggunakan waktu senggang
kadang-kadang dapat menimbulkan masalah-masalah yang lebih besar lagi, misalnya
kenakalan anak, melamun dan sebagainya. Masalah penggunaan waktu senggang
misalnya bagaimana merencanakan suatu kegiatan dalam waktu luang, mengisi waktu
luang dan memilih kegiatan yang cocok. Murid-murid di sekolah pada umumnya
banyak menghadapi masalah ini, terutama pada waktu hari libur dan di luar jam
pelajaran.
5. Masalah sosial
Kadang-kadang murid menghadapi kesulitan
dalam hubungannya dengan individu lain atau ddengan lingkungan sosialnya.
Masalah ini timbul karena kekurangan
kemampuan murid berhubungan dengan lingkungan sosialnya atau lingkungan
sosial itu sendiri kurang sesuai dengan keadaan dirinya. Misalnya kesulitan
dalam mencari teman belajar, teman bermain, merasa terasing dalam
pekerjaan-pekerjaan kelompok dan sebagainya. Kita sering menjumpai murid-murid
yang sebetulnya pandai dalam pelajaran, tetapi kurang mampu untuk berhubungan
dengan teman-temannya. Ia kurang disenangi dalam pergaulan. Masalah-masalah
tersebut disebut masalah sosial dan merupakan salah satu jenis masalah yang
sering dihadapi murid-murid.
6. Masalah pribadi
Dalam situasi tertentu murid dihadapkan
pada suatu kesulitan yang bersumber dari dalam dirinya. Masalah-masalah itu
timbul karena individu merasa kurang berhasil dalam menghadapi dan menyesuaikan
diri dengan hal-hal dari dalam dirinya sendiri. Misalnya konflik berlarut-larut
dan gejala-gejala frustasi merupakan sumber timbulnya masalah-masalh pribadi
lain. Masalah-masalah ini sering dialami para pemuda pada waktu menjelang masa
adolesensi yang ditandai dengan perubahan-perubahan yang cepat baik fisik maupun
mental. Pada umumnya masalah pribadi ini timbul karena individu tidak berhasil
dalam mempertemukan antara aspek-aspek pribadi di satu pihak dan keadaan
lingkungan di pihak lain. [1]
(Tim Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan, 1995)
0 komentar:
Posting Komentar